Foto : Pemakaman Pt.Frans Verheijen OFM . Lahir 12-08-1929 meninggal 21-05-2019

Ditulis Oleh : Thomas Darmadi

Frans  Verheijen

Bersaudara 7 orang, anak ke-3, Lahir 12 Agustus 1929 di Rotterdam, Ayah Jan Verheijen dan Ibu Dina van Aals, ketika lahir dijuluki “BAYI YANG RIANG”, dan sampai akhir hayatnya Frans seorang yang RIANG seperti impian orang tuanya.

Usia 12 tahun masuk Seminari Menengah (SMP & SMA) milik Ordo Fransiskan sambil mengecewakan Pastor Parokinya di Rotterdam yang adalah anggota Ordo Dominikan

Ia sendiri minta diutus ke daerah misi, dan pimpinan Ordo mengutusnya ke Papua pada tahun 60-an. Waktu itu diputuskan para misionaris untuk membuka kemungkinan baru bagi karya misi dengan mengelola maskapai penerbangan sendiri (penerbangan AMA), sebelumnya pakai jasa penerbangan MAF.

Pater Frans dipandang sebagai cocok untuk mengikuti pendidikan PILOT, setelah jadi pilot dan beberapa lama menjadi pilot mengalami kecelakaan tetapi luput dari kematian lalu melanjutkan pekerjaan di ladang Tuhan, menjadi Pastor Paroki di beberapa pedalaman di Papua lalu ditugaskan di Kantor Keuskupan Jayapura sebagai Kepala Biro Medis.

Tahun 1979 Frans kembali ke Negeri Belanda dan melanjutkan karya sebagai procurator misi melayani konfrater misionaris OFM Belanda di berbagai daerah misi seperti Jawa, NTT dan Papua dan juga Brasilia, India, Pakistan dan Jepang. Tahun 1985 menjadi Pastor Paroki di kota Wychen, di bagian timur Belanda daerah asal orang tuanya. Pater Frans selalu peduli akan orang lain, sangat berminat akan keadaan mereka dan berbakat untuk mempersatukan yang tercerai berai.

Pesan sebelum meninggal.
Meninggal di kota Nijmehen 21 Mei 2019, sebelum meninggal ia memberi instruksi supaya dalam pojok kanan dari surat duka yang memberitakan pulangnya ke rumah Bapa Surgawi, akan ditulis sebagai berikut :
• Deo gratias, Syukur kepada Allah!
• Dan terima kasih kepada begitu banyak orang tercinta.
• Yang dipertemukan oleh-Nya dengan daku sepanjang hidupku
• Dari jabang bayi sampai masuk liang kubur.

Diceritakan oleh Pater Nico S.Dister OFM, katanya “kami, para saudara OFM Belanda bersyukur kepada Allah karena telah mendapat Saudara seperti itu!“ (Thomas Darmadi)